Tuesday, 21 January 2025

Bentuk, jenis, fungsi dan imbuhan dalam bahasa Indonesia


1. Bentuk Imbuhan


Imbuhan dapat dibedakan berdasarkan posisinya terhadap kata dasar, yaitu:


Prefiks: Imbuhan yang diletakkan di depan kata dasar. 

Contoh: "me-" (membaca), "ber-" (bermain).


Sufiks: Imbuhan yang diletakkan di belakang kata dasar. 

Contoh: "-kan" (membesarkan), "-i" (menghiasi).


Infix: Imbuhan yang diletakkan di tengah kata dasar. 

Contoh: "-um-" (tulis → tumulis), "-el-" (suka → seluka).


Konfiks: Gabungan prefiks dan sufiks yang ditambahkan pada kata dasar. Contoh: "ke-...-an" (kebersihan), "pe-...-an" (penyanyian).



2. Jenis Imbuhan


Imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan berdasarkan sumbernya:


Imbuhan Asli:


Prefiks:


"me-" (melihat)


"ber-" (berlari)


"ter-" (terjatuh)


"se-" (sehari)



Sufiks:


"-kan" (membesarkan)


"-i" (menghiasi)


"-an" (permainan)


"-nya" (bukunya)



Infix:


"-um-" (tulis → tumulis)


"-el-" (suka → seluka)



Konfiks:


"ke-...-an" (kebersihan)


"pe-...-an" (pelajaran)




Imbuhan Serapan:


Prefiks: "pra-" (prasejarah), "pasca-" (pascapanen).


Sufiks: "-isme" (nasionalisme), "-isasi" (modernisasi).


Konfiks: "ke-...-an" dalam kata serapan seperti "keabadian".




3. Fungsi Imbuhan


Imbuhan memiliki berbagai fungsi dalam pembentukan kata:


1. Mengubah Makna:

Contoh: "baca" (membaca) → "bacaan" (sesuatu yang dibaca).



2. Menentukan Kelas Kata:

Contoh: "ajar" (kata kerja) → "pengajar" (kata benda).



3. Menunjukkan Aspek atau Tense:

Contoh: "berlari" (sedang berlari) → "telah berlari" (sudah berlari).



4. Membentuk Kata Baru:

Contoh: "tulis" → "penulis".



5. Menunjukkan Hubungan atau Pluralitas:

Contoh: "kota" → "kota-kota" (plural).



6. Menyatakan Pasif:

Contoh: "ditulis" (dalam keadaan dilakukan).



7. Menunjukkan Timbal Balik atau Kolektif:

Contoh: "berpelukan" (saling memeluk).




4. Variasi Bentuk Imbuhan


Beberapa imbuhan mengalami perubahan bentuk tergantung fonologi kata dasarnya:


Prefiks "me-" berubah menjadi:


"mem-" (memasak), "men-" (menulis), "meng-" (menggali), "meny-" (menyapu), "menge-" (mengecat).



Prefiks "pe-" berubah menjadi:


"pem-" (pembantu), "pen-" (penulis), "peng-" (penggali), "peny-" (penyapu).




5. Contoh Penggunaan


Kata dasar: lihat


me- → "melihat" (melakukan tindakan).


di- → "dilihat" (dalam keadaan dilakukan).


pe- → "pelihat" (pelaku tindakan).


ke-...-an → "kelihatan" (hasil tindakan, terlihat).



Kata dasar: lari


ber- → "berlari" (melakukan tindakan).


ter- → "terlari" (keadaan pasif atau tidak sengaja).


pe-...-an → "pelarian" (proses tindakan).






No comments:

Post a Comment