Tuesday, 22 April 2025

Jalan jalan

SOAL

Buat cerita fiksi


Pertanyaan Uraian:




Jelaskan proses yang kamu lakukan dalam menyusun karya fiksi tersebut! Mulai dari menentukan ide cerita, membuat kerangka, menulis, hingga mempublikasikannya.




Apa tantangan yang kamu hadapi saat menulis cerita fiksimu? Bagaimana kamu mengatasinya?




Mengapa kamu memilih tema cerita yang kamu angkat dalam tulisanmu?




Apa pesan moral atau nilai yang ingin kamu sampaikan melalui cerita tersebut?




Bagaimana pendapatmu tentang mempublikasikan karya tulis di blog? Apa manfaat yang kamu rasakan?





CERITA FIKSI



 Di desa Velmira yang terletak di tepi pantai, Hakari duduk sendirian di atas batu besar, menatap ombak yang menghantam pantai dengan suara gemuruh. Lautan biru yang luas seakan menjadi pelipur lara, namun di dalam hatinya, perasaan cemas dan kesepian tak kunjung reda. Hakari teringat akan masa kecilnya yang penuh kebahagiaan bersama sahabat terbaiknya, Airi. Mereka bermain di pantai yang indah, bercanda, dan selalu bersama. Namun, semuanya berubah ketika necromancer jahat bernama Vhaeron Sil'Dareth menyerang desa mereka.


Desa Velmira hancur dalam sekejap. Vhaeron, dengan pasukan makhluk kegelapan yang menakutkan, menyerbu rumah-rumah penduduk dan membantai siapa saja yang berani melawan. Di tengah serangan itu, Airi diculik. Tidak ada yang tahu ke mana ia dibawa, dan meskipun Hakari berusaha mengejarnya, ia tak mampu menyelamatkan sahabatnya.


Beberapa tahun berlalu, dan Hakari yang kini berusia 16 tahun memutuskan untuk mencari Airi. Dalam perjalanannya, ia mendengar cerita tentang Tombak Kurogami, senjata legendaris yang dapat digunakan untuk melawan kegelapan. Tombak itu diyakini tersembunyi dalam sebuah goa yang sangat jauh, dan konon hanya orang yang benar-benar kuat yang bisa menemukannya.


Hakari memutuskan untuk mencari tombak itu, berharap bisa menggunakannya untuk mengalahkan Vhaeron dan menyelamatkan Airi. Ia berkelana melintasi hutan dan padang pasir, bertarung dengan makhluk-makhluk kegelapan yang diciptakan oleh necromancer, serta melatih dirinya untuk menjadi lebih kuat.


Suatu hari, setelah perjalanan yang panjang, Hakari akhirnya menemukan goa tempat Tombak Kurogami disembunyikan. Begitu ia memegang tombak itu, sebuah kekuatan luar biasa mengalir ke dalam dirinya. Tombak itu adalah Tombak Kurogami, senjata dari pahlawan kuno bernama Raikuro, yang dikenal sebagai "Penakluk Kegelapan." Namun, tombak itu juga mengandung kekuatan gelap yang bisa merasuki jiwa penggunanya.


Dengan tombak itu, Hakari merasa lebih siap menghadapi Vhaeron. Namun, ia tahu bahwa perjalanan ini tidak akan mudah. Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan Kaede, seorang gadis muda yang memiliki kekuatan penyembuhan. Kaede bergabung untuk membantu Hakari, yang merasa bahwa dia tak bisa melawan ancaman necromancer sendirian.


Perjalanan mereka terus berlanjut, dan suatu hari mereka tiba di sebuah hutan yang sangat gelap dan misterius. Di tengah hutan itu, mereka akhirnya bertemu dengan Airi. Namun, Airi yang berdiri di hadapan mereka bukanlah gadis yang Hakari kenal. Matanya kosong, dan ekspresinya dingin dan tidak peduli. Ia mengenakan jubah hitam yang serupa dengan yang dipakai oleh pasukan necromancer.


Airi telah berubah. Ia telah dipengaruhi oleh sihir kegelapan Vhaeron dan dicuci otaknya. Dalam keadaan yang terpengaruh, Airi kini menjadi pengikut setia Vhaeron, mempercayai bahwa sang necromancer adalah satu-satunya jalan untuk menciptakan dunia baru, dunia tanpa penderitaan. Airi tidak lagi mengenali Hakari, dan lebih memilih untuk melawan teman lamanya.


Hakari sangat terkejut dan sedih melihat perubahan besar pada Airi. Ia tidak pernah menyangka sahabatnya yang dulu ceria dan penuh semangat kini menjadi bagian dari kegelapan. Namun, ia tidak menyerah. Hakari tahu bahwa Airi masih ada di dalam dirinya, meskipun terkubur oleh sihir necromancer.


Dengan tombak Kurogami di tangan, Hakari berusaha berbicara dengan Airi, mencoba menyadarkannya dari pengaruh kegelapan yang menguasainya. Namun, Airi, yang sudah terperdaya oleh sihir Vhaeron, menyerang Hakari dengan kekuatan penuh. Tidak ada lagi senyum manis atau tawa ceria yang ia kenal. Hanya ada amarah dan kebingungan.


Perkelahian di antara mereka tak terhindarkan. Hakari berusaha menahan serangan Airi sambil mencari cara untuk membebaskannya dari pengaruh Vhaeron. Sementara itu, Kaede yang melihat penderitaan Hakari dan Airi, mencoba menggunakan kekuatan penyembuhannya untuk membantu. Namun, sihir gelap yang menguasai Airi terlalu kuat.


Dalam pertarungan itu, Hakari merasa kekuatan Tombak Kurogami semakin kuat, meskipun ia merasakan beban besar di dalam dirinya akibat pengaruh gelap tombak tersebut. Pada titik tertentu, Hakari merasakan ada sebuah dorongan yang kuat untuk mengalahkan Airi demi mengakhiri penderitaan ini. Namun, ia tahu bahwa itu bukanlah jalan yang benar.


Di saat terakhir, saat Airi hampir menghantamkan serangan terakhir ke Hakari, Kaede berhasil menciptakan cahaya yang menembus kegelapan, memberikan sedikit ruang bagi Hakari untuk mendekati Airi. Dengan hati-hati, Hakari menggunakan tombak untuk mengarahkannya ke pusat kekuatan sihir yang menguasai Airi.


Cahaya dari Tombak Kurogami menyinari Airi, dan sedikit demi sedikit, sihir gelap yang menguasainya mulai terpecah. Airi, yang perlahan mendapatkan kembali kesadarannya, terjatuh ke tanah, menangis dan memanggil nama Hakari. Ia tak mengerti bagaimana dirinya bisa terjebak dalam pengaruh necromancer begitu lama.


Setelah Airi berhasil dibebaskan, Hakari membantunya berdiri, meskipun Airi masih terlihat lemah dan bingung. Keberadaan Vhaeron yang masih mengancam dunia mereka menjadi kenyataan yang harus mereka hadapi bersama. Namun, dengan tombak Kurogami di tangan dan dengan dukungan dari Kaede, mereka bertekad untuk melanjutkan perjalanan dan mengalahkan Vhaeron, demi mengakhiri kegelapan yang menyelimuti dunia mereka.



Jawaban soal


Jelaskan proses yang kamu lakukan dalam menyusun karya fiksi tersebut! Mulai dari menentukan ide cerita, membuat kerangka, menulis, hingga mempublikasikannya.


Pertama saya memikirkan konsep alur dan tema nya mau seperti apa lalu saya ketik dan setelah di cek ulang saya publikasikan di blogger





Apa tantangan yang kamu hadapi saat menulis cerita fiksimu? Bagaimana kamu mengatasinya?



Saat memikirkan nama, solusi nya saya cari nama yang bagus di google





Mengapa kamu memilih tema cerita yang kamu angkat dalam tulisanmu?



Karena, beberapa film yang saya tonton sebelum nya kurang lebih sama seperti di cerita fiksi terutama tema nya.





Apa pesan moral atau nilai yang ingin kamu sampaikan melalui cerita tersebut?



Pesan moral yang ingin saya sampaikan melalui cerita ini adalah pentingnya persahabatan sejati, keberanian dalam menghadapi tantangan besar, serta kesetiaan yang tidak tergoyahkan.






Bagaimana pendapatmu tentang mempublikasikan karya tulis di blog?

Apa manfaat yang kamu rasakan?



Mempublikasikan karya di blog itu bermanfaat karena membuat karya kita lebih dikenal dan menjadi penyimpanan kedua yang aman, tempat di mana karya kita tidak akan hilang.





No comments:

Post a Comment